
Wakajati DIY Dr. Neva Sari Susanti, S.H., M.Hum menghadiri Seminar Nasional bertema “Literasi Digital untuk Indonesia Cerdas, Menghadapi Tantangan Disinformasi di Era Post-Truth” yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polkam RI). Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah, aparat penegak hukum, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Hadir pula sejumlah pejabat penting dan narasumber, di antaranya Marsda TNI Eko Dono Indarto, Brigjen Pol Sofyan Hidayat, Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng., serta para narasumber dari Komdigi, UGM, Bareskrim Polri, dan MAFINDO.
Dalam sambutan Gubernur DIY yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, disampaikan bahwa literasi digital merupakan benteng utama menghadapi derasnya arus informasi di era post-truth, di mana opini dan emosi sering kali lebih dominan daripada fakta. Literasi digital tidak hanya sebatas keterampilan teknis menggunakan teknologi, tetapi juga kemampuan kritis memilah informasi, memahami konteks, memverifikasi kebenaran, serta menumbuhkan etika bermedia.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam RI, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menekankan bahwa literasi digital sudah menjadi kebutuhan mendesak sekaligus prioritas nasional. Indeks literasi digital Indonesia yang masih rendah membuka celah masuknya hoaks dan disinformasi yang berpotensi mengancam keamanan sosial maupun negara. Untuk itu, diperlukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem digital yang sehat, aman, dan produktif.
Paparan para narasumber semakin memperkaya diskusi, antara lain pentingnya kolaborasi strategis, pemanfaatan teknologi seperti big data dan AI untuk melawan disinformasi, serta peran masyarakat sipil dalam membangun budaya cek fakta. Semua narasumber sepakat bahwa penegakan hukum saja tidak cukup, melainkan harus dibarengi dengan peningkatan literasi digital masyarakat sebagai benteng pertama melawan hoaks.
@kejaksaan.ri #kejatijogja #Berintegritas #KerjaCerdas #MelayaniDenganIkhlas #yogyakartaistimewa