Jaksa, merupakan PNS pada jabatan fungsional yang memiliki kekhususan. Lebih lanjut, adanya standar minimum profesi jaksa, serta praktek jaksa di dunia internasional, menjadikan seleksi jaksa ditujukan kepada sarjana-sarjana hukum terbaik yang merupakan putra-putri pilihan bangsa.

Sebagai lembaga pemerintahan yang berwenang melakukan eksekusi tindak pidana, maka Petugas Barang Bukti memegang peran sentral dalam mengelola setiap barang bukti maupun barang rampasan, terlebih terhadap aset yang bernilai ekonomis, maka Kejaksaan menjadi garda terdepan dalam mengoptimalkan pemulihan keuangan negara melalui pengelolaan barang bukti dan barang rampasan secara profesional dan akuntabel.

Menjadi bagian dari Adhyaksa, tentu harus memahami bahwa kepercayaan publik terhadap Kejaksaan berada di angka tertinggi sepanjang sejarahnya, oleh karenanya pemilihan terhadap talenta-talenta muda Adhyaksa di lakukan dengan skema seleksi ketat dan menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. Dan menjadi Pengelola Penanganan Perkara akan dihadapkan pada tugas-tugas pendukung, baik yg bersifat teknis maupun administratif demi suksesnya penanganan suatu perkara.

Menjdi insan Adhyaksa, tidak hanya akan dihadapkan pada tantangan, namun godaan yang tidak jarang akan mengikis integritas, oleh karenanya seleksi pengadaan CPNS Kejaksaan RI merupakan ajang pencarian talenta terbaik bangsa yang selain tangguh juga kuat dalam menjaga integritasnya. Dan penjaga tahanan akan dihadapkan pada tugas yang penuh tantangan dalam mengawal seluruh tahanan yang ditangani oleh Kejaksaan, baik tindak pidana umum seperti gembong narkoba, terorisme, maupun tindak pidana khusus, seperti koruptor.